author-pic

Ferry S

An ISTJ, Type 5, Engineer, Gamer, and Thriller-Movies-Lover
Perluas Pengetahuanmu tentang Offside dalam Sepak Bola!
Fri. Nov 24th, 2023 08:47 PM9 mins read
Perluas Pengetahuanmu tentang Offside dalam Sepak Bola!
Source: openverse.org @westy48 - Offside

Offside adalah peraturan yang paling rumit dibanding aturan lainnya di sepakbola, atau bahkan aturan olahraga lain. Banyak yang salah kaprah tentang offside dalam sepakbola. Sebagian orang hanya tau offside itu saat menerima bola di belakang posisi bek, padahal ga sesederhana itu. Bahkan ada akun sosmed bikin video Reels yang memutar-balikkan definisi offside hanya karena tim kesayangannya diuntungkan atau dirugikan. Dia bilang bahwa offside tidak berlaku jika kiper maju melewati kotak kecil di area penalti. Entah belajar offside dari mana dia, apalagi itu akun yang memiliki follower ribuan orang🤬. Ga sedikit orang yang komen setuju dengan pendapat sesat tersebut. Padahal peraturannya tersedia gratis di situs resmi badan peraturan pertandingan FIFA, yaitu IFAB. Bisa dicari tahu kebenarannya di situ. Kalaupun ga ngerti bahasa Inggris bisa di-translate pakai Google Translate, walaupun hasil translatenya mungkin agak rumit, tapi setidaknya bakal dapat pencerahan di situ. Mungkin emang karakter penonton bola kita yang males nyari tahu. Tahunya ribut mulu. Ga di sosmed, di stadion, setiap kalah seringkali ribut mengkambing-hitamkan wasit, padahal ga selalu wasitnya yang salah. Kadang wasitnya udah benar masih aja disalahkan, padahal mereka sendiri yang ga paham aturan🤦. Bahkan pertandingan yang udah dicek VAR dengan benar pun masih disalahkan. Dibilangin baik-baik malah ngotot🖕. Mereka dibutakan oleh perasaan, jadinya marah-marah aja. Kadang pemain & offisial tim juga sama, udah jelas salah masih aja protes, jadi nular ke pendukungnya🤦‍♂️. Memang sih, kadang kualitas wasit itu jelek, tapi setidaknya sebelum marah-marah ga jelas minimal cari tahu dulu dong. Bisa jadi itu bukan salah wasitnya, tapi karena ketidak-tahuan aja🤦‍♀️. Karena fenomena ini sering banget terjadi, kali ini gw akan menerjemahkan Hukum Offside sesuai LAW 11 aturan FIFA ke dalam bahasa Indonesia beserta contoh video kejadiannya😎. Semua referensinya berasal dari situs resminya. Jadi kalau misalkan ada yang ragu bisa cek sendiri di websitenya.

A player is in an offside position if any part of the head, body or feet is in the opponents’ half (excluding the halfway line) and any part of the head, body or feet is nearer to the opponents’ goal line than both the ball and the second-last opponent.

IFAB

Pemain dikatakan Offside jika salah satu bagian dari kepala, badan, atau kaki yang berada di daerah lawan (garis tengah ga dihitung) dan posisi salah satu bagian dari kepala, badan, atau kaki lebih dekat ke garis gawang dibanding posisi bola DAN posisi lawan kedua terakhir.

Contoh sederhananya seperti ini:

Pada video di atas, saat bola ditendang posisi si penerima bola berada lebih dekat ke garis gawang dibanding posisi bola saat ditendang dan posisi lawan kedua terakhir. Jadi patokan offside itu adalah garis gawang, posisi penerima bola, posisi bola saat ditendang, dan posisi lawan kedua terakhir.

A player in an offside position at the moment the ball is played or touched by a team-mate is only penalised on becoming involved in active play by interfering with play by playing or touching a ball passed or touched by a team-mate.

IFAB

Pemain yang berada pada posisi offside akan dihukumi offside jika dia menguasai atau menyentuh bola dari bola yang dioper ATAU disentuh temannya.

Jadi, yang dihukumi offside itu bukan hanya pemain yang mendapat operan dari temannya dalam posisi offside. Ketika temannya ga sengaja menyentuh bola juga sama. Contohnya pada video di menit 0:26 berikut di mana bola dipantulkan lawan ke temannya secara tidak sengaja dan diterima oleh pemain yang saat bola ditendang berada di posisi offside:

Sesuai definisi, selain bola, patokannya adalah posisi lawan kedua terakhir. Misalkan kipernya maju, meski ada 1 pemain lawan yang bukan kiper berdiri paling belakang, maka itu juga offside jika si penerima bola berada lebih dekat ke gawang dibanding posisi lawan kedua terakhir. Ga peduli pemain terakhir itu kiper atau bukan. Jadi, ga ngaruh sama kotak kecil ya😂. Contohnya saat Chelsea vs Tottenham di menit 0:50 video berikut:

Berdasarkan definisi, offside hanya dihitung kalau posisi penerima bola di daerah lawan. Jadi kalau posisinya di daerah sendiri saat bola ditendang, maka onside. Contohnya gol Torres pada menit 10:41 di video laga Chelsea vs Barcelona berikut:

Kalau posisinya lebih dekat bola ke garis gawang dibanding penerima bola ke garis gawang, walau posisi lawan kedua terakhir lebih jauh dari garis gawang, maka hukumnya onside. Karena sesuai definisi, situasinya akan offside hanya jika memenuhi kedua syarat posisi offside di atas: penerima bola lebih dekat ke garis gawang dibanding “bola DAN lawan kedua terakhir”. Jika hanya salah satu syarat saja terpenuhi, maka onside. Jadi, ini ga offside bukan karena kipernya keluar dari kotak kecil ya🤭. Contohnya pada video menit 6:24 di laga Persija vs Arema di mana posisi bola yang dioper Riko lebih dekat dengan gawang dibanding posis Simic saat bola dioper meskipun posisi lawan kedua terakhir lebih jauh:

A player in an offside position at the moment the ball is played or touched by a team-mate is only penalised on becoming involved in active play by interfering with an opponent by preventing an opponent from playing or being able to play the ball by clearly obstructing the opponent’s line of vision or challenging an opponent for the ball or clearly attempting to play a ball which is close when this action impacts on an opponent or making an obvious action which clearly impacts on the ability of an opponent to play the ball.

IFAB

Jadi, offside juga berlaku ketika pemain berada dalam posisi offside dan terlibat pada salah satu tindakan mengganggu lawan dengan cara:

  • menghambat lawan menguasai bola atau menghalangi pandangan lawan;
  • melakukan tekel terhadap lawan;
  • dengan jelas mencoba menguasai bola yang lebih dekat ke lawan;
  • melakukan pergerakan dengan jelas yang berdampak pada tindakan lawan dalam menguasai bola;

Selain menyentuh bola secara langsung, offside juga berlaku ketika si penerima melakukan salah satu dari 4 tindakan di atas, walaupun tidak menyentuh bola. Contohnya pada laga Piala Dunia 2022 Belanda vs Ekuador, pemain tersebut berada dalam posisi offside dan menghalangi kiper meski ia tidak menyentuh bola. Seperti di menit 5:48 video berikut:

Ini juga terjadi di menit ke 2:08 pada video pertandingan Semen Padang vs PSPS, dalam replay terlihat pemain yang dalam posisi offside setengah langkah saat bola ditendang mencoba merebut bola yang lebih dekat ke lawan, meskipun duel udara dimenangkan lawan, tapi itu tetap dihitung offside:

Sama halnya ketika si penerima yang dalam posisi offside melakukan pergerakan di dekat lawan yang berdampak pada tindakan lawan untuk membuang bola walau tidak menyentuh bola. Contohnya pada kualifikasi Euro laga Yunani vs Bosnia & Herzegovina berikut:

Sebaliknya, jika itu tidak memenuhi salah satu poin pada “interfering with opponent” di atas, maka dianggap onside. Contohnya menit 1:28 di video derby Manchester berikut:

Meski berada pada posisi offside, pada video di atas:

  • Rashford tidak menyentuh bola❌,
  • tidak menghalangi lawan❌,
  • tidak melakukan tekel❌,
  • tidak mencoba menguasai bola dari lawan yang lebih dekat dengan bola karena bola ga mengarah ke lawan❌,
  • dan dia tidak melakukan pergerakan yang berdampak pada tindakan lawan dalam menguasai bola karena lawannya sendiri jauh dari bola❌.

A player in an offside position at the moment the ball is played or touched by a team-mate is only penalised on becoming involved in active play by gaining an advantage by playing the ball or interfering with an opponent when it has rebounded or been deflected off the goalpost, crossbar, match official or an opponent been deliberately saved by any opponent.

IFAB

Offside juga tetap berlaku jika pemain dalam posisi offside mendapatkan keuntungan hasil dari salah satu kondisi berikut:

  • bola rebound atau pantulan dari tiang gawang, mistar gawang, atau wasit;
  • saved dari lawan;

Contohnya pada video ini ketika bola shot on goal yang diblok oleh lawan, lalu diambil oleh temannya yang berada di posisi offside seperti berikut:

Hal serupa juga terjadi pada laga Persiraja vs PSMS di video berikut menit 1:30, gol PSMS juga dihukumi offside setelah bola hasil shot on goal di-saved kiper, lalu diambil oleh temannya yang berada pada posisi offside, dan gol pun dianulir:

Juga ketika bola hasil tendangan yang kena tiang yang diambil pemain dalam posisi offside, maka hukumnya juga offside seperti video berikut:

A player in an offside position receiving the ball from an opponent who deliberately played the ball, including by deliberate handball, is not considered to have gained an advantage, unless it was a deliberate save by any opponent.

IFAB

Pemain yang menerima bola pada posisi offside dari lawan yang menguasai bola, termasuk handball, maka tidak dihitung sebagai offside, kecuali bola hasil save lawan.

Intinya jika bola didapat oleh pemain yang berada di posisi offside dari sentuhan lawan, asalkan tidak termasuk salah satu dari 4 kondisi interfering di atas dan bukan save dari lawan, maka hukumnya onside. Contohnya pada goal Mbappe saat melawan Spanyol:

Setelah melihat replay, Mbappe memang berada dalam posisi offside, tapi itu tidak termasuk salah satu dari 4 kondisi “interfering with an opponent” karena posisi Mbappe tidak mendekati lawan sehingga ga ada indikasi mengganggu dan juga bukan bola hasil save, melainkan bolanya dipotong oleh lawan tanpa diganggu.

Mungkin masih banyak yang bingung perbedaan deliberate play vs deliberate save. Perbedaan paling mendasar adalah, deliberate save itu bola yang mengenai lawan yang diterima berasal dari tendangan shot on goal yang coba di-save lawan, dan disambar oleh pemain yang sebelumnya berada dalam posisi offside. Sedangkan deliberate play adalah bola yang mengenai lawan yang diterima BUKAN dari shot on goal, seperti bola passing yang dipotong lawan, atau bola yang disenggol lawan, asalkan itu bukan hasil dari mengganggu lawan seperti 4 poin pada “interfering with an opponent”, maka hukumnya onside. Semoga dengan penjelasan ini udah ga bingung lagi antara deliberate save dan deliberate play😎.

There is no offside offence if a player receives the ball directly from a goal kick, a throw-in, or a corner kick.

IFAB

Tidak ada hukuman offside jika pemain menerima bola dari hasil tendangan gawang, lemparan ke dalam, atau tendangan sudut.

Contoh video yang paling terkenal adalah aksi Ronaldinho yang berada di posisi offside menerima bola hasil lemparan ke dalam di Copa Libertadores pada video menit 0:23 berikut🤣:

Advantage is when an offence (foul, handball, offside, technical, etc.) occurs and, because the non-offending team has useful possession of the ball, the referee allows play to continue, as it is to their benefit.

IFAB

Di dalam sepak bola ada namanya “advantage”, yaitu hak prerogatif wasit untuk membiarkan pelanggaran, handball, offside, atau hal teknis terjadi jika itu menguntungkan untuk lawan yang dilanggar.

Wasit hanya akan meniup peluitnya jika itu merugikan lawan yang dilanggar. Sebelum memberikan advantage, wasit akan menunggu sebelum memutuskan meniup peluit atau tidak. Istilahnya “wait & see”. Contohnya pada menit 0:26 di video berikut:

Pada video di atas, pemain yang menerima bola lepas kontrol dan terlihat ada temannya yang berada dalam posisi offside saat bola disentuh mendekati bola untuk mengambil bola dan menghalangi lawan yang ingin merebut bola. Meskipun temannya tidak menyentuh bola, tapi pergerakannya menghambat pergerakan lawan yang ingin merebut bola, sehingga memenuhi poin “interfering with an opponent”. Asisten wasit ga langsung mengangkat bendera karena bolanya ditendang lagi sama yang ngontrol tadi. Saat bola hasil tendangan itu dikuasai oleh temannya yang lain, barulah asisten wasit mengangkat bendera tanda offside karena itu bukan advantage bagi lawan yang dilanggar. Hal serupa juga terjadi pada video laga Semen Padang vs PSPS di atas, di mana wasit menunggu pemain yang mengganggu pergerakan lawan menguasai bola sebelum mengangkat bendera. Inilah yang disebut “wait & see”.

Akan beda halnya andaikan lawan berhasil menguasai bola sehingga ada advantage. Contohnya di menit 0:09 pada video berikut:

Pada video di atas, meski asisten wasit mengangkat bendera tanda offside, tapi wasit tidak meniup peluit karena lawan berhasil menguasai bola dan melakukan serangan balik. Sehingga wasit boleh memberikan advantage untuk lawan dan permainan tetap dilanjutkan.

Selain itu, wasit juga akan “wait & see” ketika si penerima bola yang berada dalam posisi offside tidak menyentuh bola dan tidak mengganggu pergerakan lawan, sehingga rekan timnya yang tidak berada dalam posisi offside bisa mengambil bola. Contohnya pada video berikut:

Pada video di atas, wasit “wait & see” karena pemain yang berada dalam posisi offside tidak mengganggu lawan seperti 4 poin pada “interfering with an opponent” dan tidak menyentuh bola. Pada akhirnya bola itu disambar oleh rekan timnya yang tidak berada pada posisi offside, sehingga ini bukan offside. Hal serupa juga terjadi pada gol Bruno seperti pada poin “not interfering with an opponent” di atas. Wasit juga ga boleh mengangkat bendera atau meniup peluit terlalu cepat, tapi wait & see dulu untuk memastikannya. Jadi pelajaran juga buat pemain bola, meskipun sudah sangat yakin bahwa itu offside, jangan berhenti mengejar bola hingga wasit meniup peluit!

Itulah rincian-rincian offside yang gw translate ke bahasa Indonesia beserta contoh-contoh videonya yang gw kutip pada tanggal 24 November 2023. Kalau ada perbedaan definisi, kemungkinan FIFA sudah meng-update peraturannya setelah tanggal tersebut. Nanti kalau FIFA meng-update aturannya sebisa mungkin gw update juga di sini. Semoga bisa menambah pengetahuan penonton Indonesia agar bisa membedakan mana saja kondisi yang dihukumi offside, dan mana yang onside. Jadi kalau ada kecurangan dari wasit bisa kita pantau bersama. Jika keputusan wasit sudah tepat kita bisa validasi tanpa asal menyalahkan wasit hanya karena tim kesayangannya kalah dan mengkambing-hitamkan wasit yang sudah benar.